Marquee

SELAMAT DATANG DI BLOG INI, SEMOGA BERMANFAAT BAGI ANDA, TERIMA KASIH

Minggu, 28 September 2014

TEKNIK RADIOGRAFI BNO IVP

Prosedur pemeriksaan radiologi saluran kencing

Untuk mengetahui penyakit saluran kencing sebenarnya banyak cara yang bisa dilakukan diradiologi, Salah satunya adalah dengan menggunakan pemeriksaan radiologi BNO IVP.
 
APA ITU BNO IVP:
BNO IVP dalah pemeriksaan radiologi pada organ saluran kencing dimulai dari ginjal, ureter, dan kandung kencing dengan menggunakan bahan kontras yang dimasukan lewat pembuluh darah vena.
sebelum pemeriksaan dimulai pasien akan dilakukan skin test, dan skin IV alergi, dan pasien harus mengisi inform concern persetujuan tindakan, dan juga di tanyai mengenai riwayat penyakit pasien seperti halnya apakah pasien mempunyai riwayat gula (DM), riwayat jantung, riwayat hipertensi, dan yang lainnya sejelas mungkin agar pelaksanaanya nyaman dan aman bagi pasien, radiografer, dan radiolog.


INDIKASI :
  • Batu
  • Kelainan bawaan
  • Tumor
  • Duplikasi ureter & renal pelvis :bentuk ureter yg bercabang dan termasuk kelainan bawaan
  • Ektopik kidney : bentuk ginjal tidak normal dalam perkembangannya ke arah abomen (atas) spt tertahan pada daerah pelvis
  • Ginjal berbentuk spt ladam kuda
  • Pergerakan ginjal yg abnormal ( mal rotation) : dari medial ke ant/ post
  • Cystitis
  • Glomerulo nephritis
  • Hidronephrosisi : distensi dari renal pelvis dan sisten kalises dari ginjal yg disebabkan oleh obstruksi renal pelvis atau ureter
  • Hipertensi ginjal : meningkatnya tekanan darah pada ginjal melalui renal arteri
  • Obstruksi ginjal : obstruksi pada ginjal yg disebabkan oleh batu, trombosis dan trauma

KONTRA INDIKASI :
  • Alergi terhadap bahan kontras
  • Tidak adanya eksresi dari urine
  • Bisa terjadi gagal jantung
  • Gangguan pada hepar
  • Diabetes
  • Perforasi ureter
  • Gagal ginjal akut/ kronis
  • Hematuri

MANFAAT PEMERIKSAAN BNO-IVP:
Untuk menilai sistem kandung kencing, seberapa cepat pasien bisa menahan kandung kencing dalam proses buang air kecil.
Membantu diagnosa adanya gejala kencing darah, nyeri pinggang sebelah kanan atau kiri.
Untuk mendeteksi antara lain:
batu ginjal, pembesaran prostat, tumor ginjal, ureter, dan kandung kemih
Untuk mengetahui kelainan anatomi.

PERSIAPAN PASIEN:
Pasien harus diet makan sehari sebelum pemeriksaan seperti makan makanan lunak rendah serat bubur, boleh tambah telur, goreng, rebus, 12 jam sebelum pemeriksaan dimulai maka pasien harus tahan makan, namun boleh minum air putih.
Setelah makan malam pasien minum dulkolak tablet 4 biji, boleh di kasih jeda waktu 2 jam setelah makan malam.
pasien dianjurkan tidak merokok dan banyak bicara agar usus bersih dari udara.
pagi harinya pasien datang keradiologi untuk siap dilakukan pemeriksaan.

PERSIAPAN ALAT:
-X ray unit
-Spuit 20 cc
-wing needle 21
-nacl 20 cc
-antihistamin dexametason atau kalmetason.
-tornuquit
 -tensi 
-kapas alkohol
 -handscoon
 -media kontras 50 cc, disesuaikan berat badan pasien.

 PENYUNTIKAN BAHAN KONTRAS
YANG PERLU DITANYAKAN KEPADA PASIEN SEBELUM PENYUNTIKAN
  • Apakah alergi ?
  • Apa pernah mengalami demam, asma atau gatal-gatal?
  • Alergi thd obat-obatan ?
  • Alergi terhadap yodium?
  • Alergi terhadap beberapa jenis makanan
  • Apakah pernah dilakukan pem sinar-X dengan mendapat suntikan arteri/ vena?
REAKSI YG TIMBUL
  • Reaksi ringan dan sifatnya menimbulkan bahaya dan jarang digunakan obat anti histamin
  • Reaksi sedang diberikan pertolongan yg sederhana
  • Reaksi berat : jenis ini segera mendapatkan pertolongan baik pemeberian obat-obatan ataupun alat bantu lainnya ( pemunculan bisa segera/ belakangan ) jangan tinggalnya pasien sejak penyuntikan dan ditanyakan reaksi yg timbul
Reaksi ringan
a. Mual, muntah : dipersiapkan nierbeken (bengkok) dan juga handuk yg dibasahi kompres jika terasa mual, jangan diposiskan terlentang
b. gatal dan disertai bintik merah (hives)
c. rasa takut terhadap suntikan

Reaksi sedang
a. Timbul kemerahan yg telah melampaui batas ataupun muntah yg lebih : segera disuntikkan anti histamin utk menetralisis bahan kontras tsb

Reaksi Berat
a. Menurunnya tekana darah, berhentinya detak jantung dan juga pernapasan, kesadaran akan hilang, timbul kebiru-biruansusah bernapas, sesak penanggulanagan : harus tersedia trolly dan dilengkapai Peralatan utk pemulihan jantung ( cardiovascular resusciation equipment), oksigen portable, penyedot dan alat pengukur tekanan darah dan alat monitor .
obat anti histamin ( deladryl, kortison, kalmetason, dll)

PROSEDUR PENYUNTIKAN
  • Cuci tangan sampai bersih dan pakai sarung tangan
  • Pilih lengan yg disuntik dan pasang turniket
  • Raba daerah vena yang akan disuntik, kemudian bersihkan dengan kapas beralkohol
  • Dorong vena dengan telunjuk tanagn kiri, kemudian tusukkan jarum dengan kemiringan 20 – 45 dan jangan mendorong jarum terlalu dalamkrn bs menembus vena. Setelah jarum tepat pada posisinya dengan ditandai adanya arah masuk ke spuit maka turniket dilepas dan bahan kontras didorong perlahan-lahan. Stl BK habis disuntikkan maka tekan dgn menggunakan kapas alkohol pada bekas penyuntikan dan diplester , baru jarum dicabut

PROSEDURE PEMERIKSAAN :
Pasien ganti pakaian khusus pasien
pasien disuruh tidur terlentang
Pasien dilakukan foto polos
Kemudian dilakukan penyuntikan

setelah 5 menit waktu berjalan dilakukan foto, 15 menit, 30 menit, dan sampai 45/60 menit.
5 menit berfungsi untuk melihat fungsi calix ginjal
15 menit untuk melihat proximal sampai medial daripada ureter
30 menit untuk melihat ureter distal, / pelvic ureter junction, paosisi pasien yang terbaik pada menit ini adalah pasien prone.
45 jika pasien proses transportasi ginjal agak lambat, kemudian sampai medit ke 60 menit PM.

APA SAJA YANG AKAN DIALAMI OLEH PASIEN SELAMA PEMERIKSAAN:
pasien akan dilakukan penyuntikan pada vena cubiti/pergelangan lengan atas
Pasien terasa sedikit sakit pada saat dilakukan penyuntikan vena dan skin test
Pemeriksaan radiologi BNO IVP relatif nyaman “non invasif”
Jika terjadi reaksi alergi biasanya terjadi setelah 5 menit dari awal penyuntikan mediakontras.

Efek samping yang bisa timbul gatal, perut mual, bagian mata bengkak, kulit kemerah merahan.


MANFAAT:
“Pemeriksaan radiologi BNO – IVP” Adalah tindakan invasif minimal, bisa menyajikan informasi diagnostik secara rinci.

KETERBATASAN:
untuk melihat lebih rinci lagi bisa dilakukan MRI Dan ct scan. namun dirasa sudah cukup untuk menilai sebuah kelainan ginjal.

Resiko:
jika dilakukan eksposi yang berlebihan bisa menyebabkan kanker dalam jangka waktu lama, karena adanya efek non stokastik, maka dari itu setiap tindakan petugas harus melakukan azaz konsep ALARA.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar